Rabu, 27 Oktober 2010

PESAN TUAN ------- karya IBU SYAIR

( inspired from TUNJUK  AJAR  MELAYU: Tenas Effendi)

Wahai Tuan dengarlah pesan  ....do oi ondek  oi
Hidup mulia memikul beban  ....do oi ondek oi
Beban tua menahan ragam gim  gim gim
Beban muda menanggung patuh, tuh tuh tuh
Pap pao
Do oi ondek  oi

Beban bijak membuka hati  do  oi ondek  oi
Beban ilmu membuka fikir  do  oi ondek  oi
Beban tahu menahan tanya nya nya nya
Beban kuat tempat bersandar  dar dar dar
Pap pao 
Do oi ondek oi
Pap pao 
Do oi ondek oi 
Pap pao
Do oi ondek oi

*****SELESAI*****

Ini adalah gubahan gaya saya ,
dengan tetap menaruh rasa hormat dan
takzim nan mendalam tanpa menggeser filosofi
mendasar dari syair tuntunan yang dinukil dari
(buku primbon)TUNJUK AJAR MELAYU
karya pamanda H.Tenas EFendi, seorang budayawan
Melayu Riau. Saya benar-benar terkesan menelusuri
tulisan beliau, tercenung lalu tertunduk lama tatkala
membacanya, lalu mengheningkan diri untuk merenungkan filosofinya.
Beberapa hari kemudian, nada-nada tertentu bermain indah di kepala saya,
maka sayapun menempelkan nada itu pada syair yang saya
beri judul "PESAN TUAN" di atas. Kemudian saya dendangkan di depan
anak-anak "Kecambah School" di lembaga kami. Mulai dari guru,orang tua
murid hingga anak didik menyukainya.Alhamdulillah pada acara peringatan Hari Anak 
Nasional tingkat propinsi Riau tahun 2006, syair lagu ini ditampilkan di
Gedung Daerah - komplek kediaman Gubernur Propinsi Riau
berserta dengan koreo-nya.
Ah, lucu sekali anak-anak di kala itu.
Meski mereka belum faham benar filosofi kata-kata di dalamnya,
setidaknya orangtua mereka ( masyarakat ) dapat menangkapnya dengan baik.
Kesan mereka, hm...it's surprised. Lama sekali tak mendengar petuah
lewat syair -syair tua, kekayaan budaya kita.  

Yap, thanks God. Alhamdulillah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar